Halaman ini akan dimulai dengan perkenalan salah satu anggota baru di keluarga kami. Allhamdulilah telah lahir putera pertama kami bernama Aksan.
Buah hati yang telah dinanti selama 6,5 tahun lamanya. Proses yang panjang mulai dari program dokter sampai pijat yang katanya untuk kelancaran memperoleh keturunan. Berakhir proses itu dengan proses inseminasi di surabaya (kebetulan om sendiri) dr. Hari Parathon.
Mungkin banyak yang bertanya ya kenapa ko nggak dari dulu ke om sendiri?
Yaaa maksud hati karena pengen berusaha dulu dengan kelahiran normal, tapi niatan naik turun dan merasa selalu pesimis kalau datang ke dokter dan akhirnya cuma obat-obatan dan nggak berhasil. Mungkin juga sudah jalan dari Allah harus tahun lalu lebih fokus walaupun beda kota dalam program. Cerita selanjutnya aku buat judul sendiri aja ya soal perjalanan sampai ke inseminasi.
Lahir dengan usia kehamilan 8,5 bulan pecah ketuban lebih dulu di RS Permata Cibubur. Aksan lahir dengan sempurna Alhamdulilah.
Aku mengalami pecah ketuban tepat pukul 00:00 wib, padahal malam itu aku sama suami baru aja dari rs untuk kontrol dan berita dari dokter memang sepertinya sudah akan dilakukan sectio dibulan november. kenapa dilakukan Sectio karena bayi gerakannya memutar lagi, kepalanya diatas. Sebelum kontrol kami juga masih nonton bioskop (hehe..)
Diruang operasi pada saat itu pukul 4.00 wib dilakukan operasi, rasa deg-degan karena ada banyak cerita soal bius yang sakit dll.. dan ternyata ngga sakit ko.. hanya terasa sangat dingin diruangan sampai badanku menggigil. Dokter Asdineri juga buat rileks diruangan itu setel musik josh groban. Suara tangisan yang terdengar pelan sampai melengking buat aku terharu sekali (diantara aku setengah sadar ) merasa kayaknya baru kemarin proses inseminasi ko sudah ada bayi mungil dihadapanku Subhanallah ... Allah kasih yang begitu indah... setelah sekian lama.
Ini menurut cerita suami..karena aku masih dalam proses diruang operasi. Aksan di cek kelengkapan badannya oleh dokter anak dan suster kemudian diberikan ke bapaknya untuk mengetahui bahwa anak bapak ibu lengkap. Kemudian bapaknya mengadzani (katanya sampai gemetar menangis). Setelah itu dokter anak cek kesehatan bayi aksan ditemukan bilirubin tinggi dan gula darah rendah.
Proses pemulihan ini yang membuat aku dan suami shock karena yang dibayangkan selama ini bayi aksan akan pulang tepat waktunya dan beraneka bayangan menyenangkan lainnya.
Balada ASi dan balada menjadi ibu baru dimulai hari itu ^_^
Singkat cerita bayi aksan diperbolehkan pulang (keluar dari ruang NICU, diruang NICU selama 3 hari) setelah hasil bilirubin dan gula darahnya normal.
Cerita nangis, sedihnya dari mulai di RS sampai balada baby blues berlanjut sampai aksan berumur 1 bulan.....
Dapat banyak ucapan via bbm or teman, ucapan selamat yang selalu diakhir pesan kata-katanya " selamat begadang ya..." "selamat menikmati ganti popok dll" "pokoknya seru deh punya anak itu'' begitu juga tamu yang datang kerumah.
Menyenangkan sekaligus capek dan campur aduk perasaanku, baru keluar RS dan begitu banyak cerita, begitu banyak orang berkomentar ini dan itu dan dihadapkan oleh posisi saya seorang ibu baru yang perlu banyak belajar dan mendengarkan. Tapi semua itu buat aku semakin cemas, sedih. ini untuk pengalaman ya (mungkin ini yang disebut baby blues) disaat kita seperti itu harus tenang, karena anak kita akan merasakan. Tidak perlu mendengarkan kata-kata orang (maaf mungkin bukan tidak perlu mendengarkan tapi kita harus selektif dan lebih percaya terhadap diri kita) hanya istri dan suami saja 1 suara untuk urusan anak (mungkin begitu) agar tidak terjadi emosi atau hal lain yang mungkin membuat panik. Masukan perlu tapi tetap konsultasikan kepada pasangan/dokter terkait hal medis.
Seperti waktu Aksan juga pernah nangis yang nggak ada hentinya (yang kata orang kolik) yang buat aku dan suami bingung satu rumah bingung. Sampai aku juga heboh-panik. Perihal memandikan bayi, alergi dan lainnya. Balada semua ini pasti akan terus berlanjut, tapi kita sebagai orang tua tidak boleh gegabah, harus saling komunikasi.
Aku punya pemikiran merawat bayi / anak kita harus happy jadi ya dibuat happy aja. Memang awalnya berat akupun juga merasakan (dari asi yang nggak keluar, dibilang kurang bersih waktu mandikan bayinya, dibilang ini itu yang rasanya cukup mengena dihati, sampai tiap hari seperti merasa sedih dan merasa bersalah karena merasa tidak cukup baik merawat anak).
Happy menjadi ibu baru, Happy mengurusi buah hatiku bernama Aksan... Sangat mensyukuri dikaruniai bayi yang sangat manis, lucu, sehat, menjadi bagian keluarga kecilku.
Selamat buat ibu baru yang sedang berjuang.. ^_^ Selalu berdoa dan Ingat untuk bahagia, untuk diri dan keluarga kita yaa.. selalu semangat !!
Cerita diblog ini aku dedikasikan untuk anak-anakku kelak. Walaupun aku tidak bisa bercerita dengan baik, tapi aku mau dia - mereka tau kalau ibu bapaknya keluarganya sangat mencintainya.
Cerita ini baru awal ^_^
(aku tulis cerita ini aksan berumur 3 bulan)